LiputanMetro| Metro – Dugaan praktik korupsi di SMP Negeri 4 Kota Metro kian mencuat ke publik setelah Dewan Etik KWRI Provinsi Lampung mengangkat isu ini.
Dalam keterangannya, Mustoha, perwakilan dari Dewan Etik KWRI, mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Metro segera bertindak atas laporan yang telah mereka sampaikan beberapa waktu lalu.
“Kami meminta agar oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Metro berinisial S, beserta istrinya, Kepala Dinas, Kabid Dikdas, dan sejumlah guru sebagai saksi segera dipanggil untuk diperiksa,” ujar Mustoha saat ditemui di Sekretariat DPD KWRI pada Senin (6/1/2025).
Menurut Mustoha, dirinya memiliki bukti kuat terkait penyimpangan pengelolaan dana sekolah. Salah satu temuan utamanya adalah pembelian buku siswa yang diduga menggunakan buku-buku lama namun seolah-olah dibuatkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) baru.
“Ini bukan hanya soal SMP Negeri 4 Metro, tetapi kami juga meminta seluruh SMP di Kota Metro, dari SMP 1 hingga SMP 10, diperiksa untuk memastikan tidak ada penyimpangan serupa,” tambahnya.
Mustoha menegaskan, upaya ini bertujuan untuk menciptakan dunia pendidikan yang bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di Kota Metro.
Mustoha juga mengimbau masyarakat agar berperan aktif melaporkan setiap dugaan korupsi yang terjadi di wilayah masing-masing. “Ini adalah uang negara. Jika menemukan indikasi penyimpangan, segera laporkan ke Kejaksaan atau ke DPD KWRI. Kami siap menampung setiap aduan masyarakat,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Metro berinisial S belum memberikan tanggapan. Pihak Kejari Metro juga belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini. Informasi lebih lanjut masih terus dinantikan untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan ini.
(Tim)
