Menu

Mode Gelap
MELALUI CAR FREE DAY, WALIKOTA METRO AJAK WARGA HIDUP SEHAT SEKDA METRO TEKANKAN KOMITMEN DARI OPD UNTUK KEBERHASILAN PEMBANGUNAN SEBANYAK 130 GURU DAN KEPALA SEKOLAH KOTA METRO, DIBERI PENINGKATAN KOPETENSI KESEHATAN PEMKOT METRO SALURKAN BANTUAN BERAS KE 3137 PENERIMA

Kota Metro · 11 Jun 2025 22:18 WIB ·

Dorong ASN Melek Investasi, OJK dan Pemkot Metro Gencarkan Edukasi Pasar Modal


 Dorong ASN Melek Investasi, OJK dan Pemkot Metro Gencarkan Edukasi Pasar Modal Perbesar

LiputanMetro| Metro – Dalam upaya memaksimalkan target literasi dan inklusi keuangan nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung bersama mitra strategis terus menggencarkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat terutama Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai salah satu segmen potensial dalam pengelolaan keuangan yang cerdas dan mandiri.

Salah satu kegiatan edukatif tersebut digelar di Aula Pemerintah Kota Metro pada Rabu (11/06/2025) yang diselenggarakan sebagai bentuk komitmen OJK dalam mendorong pemahaman keuangan yang lebih baik di kalangan ASN sekaligus mendukung kebijakan percepatan inklusi keuangan nasional.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membekali para ASN dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang memadai agar mampu mengambil keputusan finansial secara bijak, mandiri secara ekonomi, serta siap menghadapi risiko keuangan di masa depan.

Kepala Divisi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Lampung, Nurwanto menjelaskan, kegiatan bertajuk Sosialisasi Galeri Pasar Modal dan Pembukaan Tabungan Saham ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan literasi keuangan di sektor pasar modal.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pemahaman mengenai pasar modal dan investasi yang sehat kepada ASN di Kota Metro. Kami ingin mereka dapat mengelola keuangan pribadi dan investasi dengan lebih bijak,” ujar Nurwanto.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Metro melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), OJK, PT Bursa Efek Indonesia, serta PT Phintraco Sekuritas. Kegiatan ini turut menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari berbagai lembaga terkait.

Dalam sesi pemaparan, OJK memberikan edukasi mengenai pentingnya mewaspadai investasi ilegal, pinjaman online yang tidak terdaftar, hingga bahaya judi online. Sementara itu, Bursa Efek Indonesia dan PT Phintraco Sekuritas memaparkan materi mengenai dasar-dasar pasar modal dan praktik penggunaan akun usaha.

TPAKD sendiri merupakan forum koordinasi antarinstansi dan pemangku kepentingan yang dibentuk untuk mendorong percepatan akses keuangan di daerah. Di Kota Metro, TPAKD resmi dibentuk melalui Keputusan Wali Kota Metro Nomor 415 Tahun 2021 pada tanggal 9 Juni 2021, dan menjadi motor penggerak inklusi keuangan di wilayah tersebut.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2025, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia tercatat sebesar 66,46%, sedangkan indeks inklusi keuangan mencapai 80,51%. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara akses terhadap layanan keuangan dan pemahaman atas penggunaannya.

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa kelompok pekerja profesional dan pengusaha memiliki tingkat literasi keuangan tertinggi masing-masing sebesar 74,11 persen dan 73,60 persen. Indeks inklusi kedua kelompok ini bahkan mencapai angka 98,15 persen dan 95,21 persen.

Data ini menegaskan bahwa meskipun akses ke layanan keuangan sudah tinggi, pemahaman terhadap pengelolaan keuangan masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan menjadi hal yang sangat penting agar masyarakat tidak hanya sebagai pengguna layanan, tetapi juga paham risiko dan manfaat dari layanan keuangan tersebut.

Dari sisi sektoral, pasar modal masih menjadi tantangan dengan tingkat literasi dan inklusi yang rendah, masing-masing sebesar 17,78% dan 1,34%. Padahal, pasar modal memiliki potensi besar sebagai instrumen investasi jangka panjang yang aman dan menguntungkan.

Asisten Wali Kota Metro Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yerri Ehwan memaparkan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata dalam memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat, terutama di lingkungan ASN.

“Kami ingin membuka wawasan ASN dan masyarakat Metro bahwa ada alternatif investasi yang aman dan menguntungkan seperti tabungan saham. Ini penting untuk meningkatkan kemandirian keuangan mereka,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia yang telah diresmikan di Mal Pelayanan Publik Kota Metro sejak tahun 2024 menjadi momentum penting dalam membumikan pasar modal, tidak hanya dari sisi teori namun juga dalam praktik sehari-hari.

“Kami berharap dengan kegiatan ini, ASN dan masyarakat tidak hanya menjadi pengguna layanan keuangan secara digital, tetapi juga memahami dengan baik bagaimana mengelola investasi yang sesuai dengan aturan dan nilai-nilai yang berlaku,” ujar Yerri.

Ia juga menyoroti bahwa meski inklusi keuangan di kalangan ASN sudah tergolong tinggi, namun literasinya masih tertinggal. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong agar edukasi dan pembukaan akses ke produk-produk investasi seperti tabungan saham terus digencarkan. (ADV)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mutasi Besar-Besaran di Pemkot Metro, Wali Kota: Saatnya Tunjukkan Kinerja Terbaik

3 Juli 2025 - 12:38 WIB

Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Metro Gelar Turnamen Tenis Kapolres Cup 2025

14 Juni 2025 - 19:28 WIB

Gelorakan Semangat Budaya, Dispusarda Metro Gelar Lomba Bahasa Lampung

10 Juni 2025 - 21:15 WIB

Maknai Hari Jadi Kota Metro ke-88, Wali Kota Pimpin Tabur Bunga untuk Pahlawan

9 Juni 2025 - 21:01 WIB

Rayakan Idul Adha, Presiden Serahkan Sapi Brahma 994 Kg untuk Warga Metro

7 Juni 2025 - 21:31 WIB

Tak Mau Nama Dicatut, Welly Laporkan Penyebar Hoaks ke Polisi

5 Juni 2025 - 22:53 WIB

Trending di Kota Metro