LiputanMetro| Metro – Program Homecare menjadi salah satu inisiatif unggulan dari Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman (WaRu) saat memimpin Kota Metro.
Melalui program ini, berbagai pihak termasuk petugas Puskesmas, Dinas Kesehatan, hingga Wali Kota turun langsung ke rumah warga untuk memberikan pemeriksaan kesehatan.
Program ini ditujukan kepada kelompok lansia, ibu hamil, serta warga yang mengalami sakit parah, dengan tujuan memastikan hak kesehatan masyarakat terpenuhi secara merata.
Homecare menjadi bukti keseriusan WaRu dalam memberikan perhatian terhadap kesehatan warga, termasuk mereka yang kurang mampu.
Warga yang sebelumnya sulit mendapatkan layanan kesehatan kini dapat terlayani secara optimal. Para ibu hamil, khususnya dari kalangan kurang mampu, juga mendapatkan pengawasan kesehatan dan asupan gizi yang bertujuan mengurangi risiko stunting pada bayi.
Selain itu, pemerintah menyediakan kontak person dari kader kesehatan di setiap wilayah untuk merespons situasi darurat, sehingga warga dapat segera menghubungi kader kesehatan jika membutuhkan bantuan.
Upaya ini juga didukung oleh pamong, RT, dan RW, yang diimbau untuk turut memantau kesehatan warga di lingkungan masing-masing.
Homecare bukan hanya seremonial, namun diupayakan secara berkelanjutan. Warga yang sakit parah dipantau rutin dan bila memerlukan rujukan keluar daerah, pemerintah siap memfasilitasi. Masyarakat pun mengapresiasi program ini karena terbukti sangat membantu.
Salah satu warga, Tika, yang menderita katarak, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemkot Metro.
Senada dengan itu, Ratna, warga lain yang mengidap kanker payudara, juga mengakui bahwa program ini sangat membantu, terutama bagi warga kurang mampu.
Pada 2024, program ini menargetkan untuk menjangkau sekitar 17 ribu jiwa di Kota Metro, dengan data sasaran yang mencapai 36.119 Kepala Keluarga di tahun 2023. (Red)
