LiputanMetro | Mataram Baru, Lampung Timur – Anggota DPRD Lampung Timur dari Komisi I, Dapil 3 Partai NasDem, Alfirman, melaksanakan kegiatan reses ketiga masa persidangan pertama tahun anggaran 2025 pada hari ini, 31 Agustus 2025, di Dusun 2, Desa Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan yang mereka hadapi, agar dapat segera ditindaklanjuti dalam rapat-rapat dewan.
Alfirman, yang memimpin kegiatan reses ini, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menyuarakan keinginan dan harapan mereka terkait pembangunan dan kesejahteraan di wilayah mereka.
“Tujuan utama dari reses ini adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di lapangan. Dengan mendengarkan langsung suara rakyat, saya bisa membawa hal-hal tersebut ke forum DPRD untuk kemudian diperjuangkan,” jelas Alfirman.
Hadir dalam Reses: Mamin Sudarmin, Kepala Desa Mataram Baru, Wawan Subing, Ketua KWRI Lampung Timur, Tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat turut hadir memberikan dukungan serta berpartisipasi dalam diskusi.
Dalam kegiatan ini, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi terkait kebutuhan dasar dan pembangunan infrastruktur di wilayah mereka. Beberapa keluhan yang paling sering terdengar adalah terkait dengan akses jalan yang masih belum memadai, kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai, serta kebutuhan peningkatan pelayanan kesehatan di desa.
Mamin Sudarmin, Kepala Desa Mataram Baru, juga memberikan pemaparan mengenai kondisi Desa Mataram Baru dan berharap agar program-program pemerintah daerah dapat lebih fokus pada perbaikan sarana dan prasarana desa.
“Kami sangat membutuhkan perhatian lebih terkait dengan pembangunan jalan desa yang saat ini masih banyak yang rusak. Hal ini tentu mempengaruhi akses masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari,” kata Mamin.
Wawan Subing, Ketua KWRI Lampung Timur, turut menyuarakan pentingnya peran media dalam membantu mempercepat penyampaian informasi serta mendukung masyarakat dalam mendapatkan hak-haknya.
“Media memiliki peran besar dalam mengedukasi masyarakat tentang program-program pemerintah dan juga menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Wawan.
Sementara itu, tokoh agama dan tokoh pemuda yang hadir juga memberikan pandangannya tentang pentingnya program-program pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi generasi muda agar mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Reses ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi pembangunan Desa Mataram Baru. Masyarakat menginginkan perubahan yang lebih nyata, seperti peningkatan akses pendidikan, pembangunan fasilitas kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal yang ada.
Setelah mendengar semua aspirasi yang disampaikan, Alfirman menegaskan bahwa segala masukan yang diterima akan dibawa ke DPRD untuk dibahas lebih lanjut. “Semua aspirasi yang disampaikan oleh warga akan menjadi perhatian utama saya. Kami akan terus berusaha mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat melalui program-program yang ada di pemerintah daerah,” tutup Alfirman.
Kegiatan reses ini ditutup dengan diskusi santai antara anggota DPRD dan masyarakat, yang diakhiri dengan saling memberi semangat untuk terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Lampung Timur yang lebih baik. Masyarakat pun berharap bahwa kegiatan reses seperti ini akan terus berlanjut untuk memastikan suara mereka didengar dan diperjuangkan dengan baik.
(Ari)